Sabtu, 24 November 2012

Prosedur Pengendalian (Control Procedure)


Prosedur Pengendalian (Control Procedure) adalah elemen ketiga yang ditetapkan oleh COSO. Prosedur Pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur tersebut antara lain :
    a. Pengendalian Pemrosesan Informasi, berupa :
  • Pengendalian umum; berhubungan dengan operasi pusat data sebagai suatu keseluruhan dan mencakup pengendalian uang dihubungkan dengan berbagai kejadian-kejadian, seperti organisasi pusat data, pemeliharaan dan pengakuisisian sistem hardware dan software, prosedur-prosedur pendukung dan pemulihan.
  • Pengendalian Aplikasi;  berhubungan dengan pemrosesan jenis-jenis transaksi yang spesifik, seperti nota pelanggan, pembayaran pemasok, dan penyiapan penggajian.  Juga menyangkut otoritas yang tepat, dokumen-dokumen dan catatan-catatan, serta pengecekan secara manual maupun komputerisasi.
    b. Pengendalian fisik, merupakan jenis aktivitas pengendalian yang berkaitan dengan sistem akuntansi tradisional yang menerapkan prosedur manual.  Adapun kategori tradisional dari aktivitas pengendalian ini adalah :
  • Otorisasi transaksi; dimana formulir kegiatan personel merupakan kontrol otorisasi yang sangat penting dalam sistem pembayaran gaji.
  • Pemisahan tugas; mencakup pemisahan tugas antara pelaksana transaksi, pencatat transaksi, dan pemelihara asset yang diperoleh dari transaksi.  Serta pemisahan tugas dalam bagian pemrosesan data elektronik dan pemisahan di antara bagian  pemrosesan data elektronik dengan bagian-bagian pemakai data.  Pemisahan tugas perlu dilakukan untuk mengurangi kekeliruan dan ketidakberesan serta mengoreksinya sendiri.
  • Supervisi; wilayah lain yang berisiko adalah time keeping. Adakalanya pegawai “clock-in” untuk pegawai lain yang telat atau absen.  Supervisor harus mengamati proses clock-in ini dan merekonsiliasi time card dengan kehadiran actual.
  • Catatan akuntansi
  • Kontrol akses; aktiva-aktiva yang berkaitan dengan sistem pembayaran gaji adalah tenaga kerja dan kas.  Keduanya dapat disalahgunakan melalui akses yang tidak benar ke catatan akuntansi.  Kontrol atas akses ke dokumen sumber dan catatab dalam sistem pembayarab sangat penting, seperti halnya dalam semua siklus pengeluaran.
  • Verifikasi Independent.

Keseluruhannya membantu memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil dalam mencapai tujuan perusahaan. Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
  • Pelimpahan tanggung jawab.
  • Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
  • Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern
http://www.ilmu-ekonomi.com/2011/11/komponen-pengendalian-intern.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar