Sabtu, 24 November 2012

Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan Pengendalian (Control Environment) adalah elemen pertama dari struktur pengendalian intern versi COSO. Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. Lingkungan pengendalian ini memiliki tujuh unsur antara lain :
  1. Integritas dan nilai-nilai etika; beragam cara yang ditempuh oleh manajemen tingkat atas untuk menekankan tentang pentingnya integritas dan inlai etika di antara para personilnya dalam perusahaan, misalnya dengan memberikan contoh yang baik, berkomunikasi dengan baik kepada para karyawan, memberikan pedoman moral, dan mengeliminasi insentif dan rangsangan lainnya.
  2. Komitmen dan kompetensi; merupakan kesadaran manajemen akan campuran intelegensi, palatihan ,dan pengalaman setiap karyawan yang diperlukan dalam mengembangkan potensi mereka.
  3. Dewan direktur dan dewan audit; dewan direktur bertanggungjawab untuk memastikan bahwa manajemen memenuhi tanggungjawabnya untuk menetapkan dan mempertahankan internal control, sedangkan komite audit bertanggungjawab untuk mengenali penolakan manajemen atas pengendalian atau kecurangan dalam laporan keuangan dan menindaklanjuti hal tersebut secara tepat.
  4. Falsafah dan gaya operasi manajemen; manajemen mempunyai peran yang besar dalam memberikan lingkunag pengendalian yang baik dalam suatu organisasi.
  5. Struktur organisasi; menggambarkan garis hubungan wewenang dan pertanggungjawaban sehingga dapat memberikan kontribusi bagi lingkungan pengendalian baik dalam hal memberikan kerangka (framework) secara menyeluruh bagi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi.
  6. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab; berupa memorandum tertulis mengenai kebijakan-kebijakan, aturan main, deskripsi pekerjaan, dan sebagainya.
  7.  Kebijakan dan praktek pegawai; berupa kemampuan menyediakan karyawan yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan pada bidangnya masing-masing.



Sumber : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern
http://www.ilmu-ekonomi.com/2011/11/komponen-pengendalian-intern.html

1 komentar: