Dari definisi di atas
dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
1. Menjaga kekayaan
organisasi.
2. Memeriksa ketelitian dan
kebenaran data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi.
4. Mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.
Dilihat dari tujuan
tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive
Controls) dan Pengendalian Intern
Administratif (Feedback Controls).
Pengendalian
Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya
adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi.
Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung
jawab antar unit organisasi.
Pengendalian
Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian
akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada,
untuk kemudian diambil tindakan.
Sumber : http://rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2896/Sistem+Pengendalian+Intern.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar