Kecewa. Ya satu kata itulah yang gue rasain setelah menonton pertandingan sepak bola semalam antara Indonesia vs Bahrain dalam rangka babak ke 3 kualifikasi pra piala dunia 2014. Bukan karena permainan dari para pemainnya, ya walaupun kecewa juga sedikit, tetapi gue lebih kecewa atas apa yang dilakuin oleh para suporter Indonesia sendiri. Gue inget pernah nulis betapa semakin dewasanya suporter Indonesia pada ajang Piala AFF tahun lalu, tetapi semua itu sekarang gue tarik semua
Kenapa gue bilang begitu? Karena apa yang dilakuin oleh para suporter Indonesia semalem udah mencerminkan itu semua. Dalam pertandingan itu, permainan harus dihentikan selama kurang lebih 15 menit pada menit 75-an dikarenakan oleh kelakuan suporter Indonesia yang mengganggu jalannya pertandingan dengan menyalakan kembang api dan petasan. Yang membuat gue semakin marah dan kecewa adalah karena saat itu ada seorang pengawas dari AFC yang datang dan mengambil gambar sebagai bukti nantinya apakah Indonesia akan diberikan sanksi atau tidak.
Oke, gue tau kalo mereka yang melakukan hal tersebut pasti kecewa dengan permainan yang ditunjukan oleh para pemain di lapangan, karena itulah yang juga gue rasakan.Para pemain seperti kehilangan semangat dan sangat berbeda dengan apa yang mereka tampilkan pada Desember lalu. Tapi itu semua juga bukan merupakan suatu alasan untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan kita sendiri nantinya. Para suporter sepertinya tidak menyadari bahwa para pemain yang bermain di lapangan tentunya sudah bermain semaksimal mungkin, meskipun hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan. Dan mereka juga sepertinya tidak menyadari butuh berapa tahun Indonesia agar dapat tampil kembali di ajang ini, meskipun baru sampai pada tahap babak kualifikasi tahap 3 Pra Piala Dunia 2014.
Tetapi untungnya pertandingan semalem tetap dilanjutkan sebagaimana adanya, walaupun tidak mengubah hasil dengan kekalahan Timnas Indonesia 0-2 dari Timnas Bahrain. Setidaknya pada 15 menit terakhir itu kita tahu hasil dengan jelas bahwa kita kalah, tidak menduga-duga apa yang akan terjadi jika seandainya pertandingan semalam dihentikan begitu saja. Yah, meskipun sekarang ini kita tinggal menunggu apa yang akan terjadi dengan Indonesia, karena apa yang dilakukan semalam pastinya akan dibicarakan lebih lanjut oleh para petinggi AFC. Gue sangat berharap bahwa Indonesia tidak akan mendapat sanksi yang berat, misalnya saja di diskualifikasi ataupun menjalani partai kandang di negara lain nantinya. Jika sanksi itu didapat pada saat kisruh PSSI kemarin, mungkin gue masih bisa terima itu semua, tapi tidak sekarang. Apa yang diperjuangkan selama ini akan terlihat percuma jika nantinya Indonesia mendapat sanksi yang berat, dan mungkin juga akan berimbas pada Timnas U-23 yang kan berlaga pada Sea Games mendatang.
Sebagai salah satu pendukung setia Timnas Indonesia, gue juga sama seperti mereka yang haus akan kemenangan. Tetapi kita juga harus ingat, melakukan suatu tindakan anarkis, ataupun tindakan yang merugikan lainnya tidak akan membuat Indonesia lebih baik. Butuh kesadaran lebih dari para pendukung untuk menyadari bahwa sepakbola ini, yang sangat gue salut karena dapat menyatukan bangsa kita dari berbagai hal yang dewasa ini banyak memisahkan kita. Maka dari itu, untuk suporter Indonesia, bersikap lah selalu sportif, jangan hanya memuji ketika timnas menang tetapi juga selalu mendukung ketika timnas kalah. Karena sesungguhnya itulah arti dari kata Suporter. Maju terus Suporter Indonesia, Maju Terus Timnas Indonesia. Garuda akan Selalu di Dadaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar