Jumat, 29 Oktober 2010

Dampak Kerusakan Hutan

Hutan adalah paru-paru dunia. Di sebut paru-paru dunia karena hutanlah, yang menyediakan oksigen bagi manusia. Tapi sekarang ini, banyak sekali hutan yang sudah gundul. Sepertinya manusia sudah tidak peduli lagi akan dampak yang di hasilkan apabila hutan gundul atau rusak. Semakin hari hutan di Indonesia, bahkan di dunia, semakin berkurang jumlahnya.

Oksigen yang ada di dunia lebih kurang 30% berasal dari hutan yang ada di Indonesia. Namun, saat ini hutan di Indonesia sudah banyak yang rusak dan gundul. Hal ini di sebabkan karena banyak sekali orang-orang yang menebang pohon dengan seenaknya tanpa memperhatikan kaidah yang ada. Para pembalak liar, biasa mereka disebut, hanya memikirkan hasil dari materi yang didapat dari penebangan hutan tersebut. Padahal hutan yang gundul atau rusak akan memiliki dampak yang berbahaya bagi manusia.

Dampak penebangan hutan dengan seenaknya mulai terasa saat ini, tetapi tetap saja para pembalak liar menebang hutan dengan seenaknya. Tanah longsor dan banjir, bahakan Global Warming atau pemanasan global merupakan contoh dampak dari penebangan hutan yang liar.

Tanah longsor biasanya terjadi di daerah pegunungan. Ini disebabkan karena adanya erosi akibat semakin sedikitnya pohon yang menyerap air di daerah miring, sehingga erosi yang di hasilkan lebih besar. Banjir juga di sebabkan karena air hujan yang turun tidak dapat sepenuhnya terserap ke tanah, dan akhirnya mengalir ke selokan-selokan. Dan isu yang paling berbahaya adalah global warming yang di sebabkan menipisnya lapisan ozon. Semua hal itu di sebabkan karena adanya penebangan hutan yang merajalela.

Tapi, bukan berarti tidak ada usaha untuk menanggulangi hal tersebut. Banyak organisasi, LSM bahkan pemerintah mulai menggalakan penanaman hutan kembali atau biasa disebut dengan reboisasi atau gerakan penanaman 1000 tanaman. Hukum pun sudah ada untuk menghukum para pembalak liar, hanya saja harus lebih di tegakkan.

Terlepas dari hal tersebut, semua kembali kepada masing-masing orang. Banyak kampanye, ataupun gerakan-gerakan untuk melestarikan hutan akan percuma jika tidak didukung dengan pribadi masing-masing setiap orang. Mulailah melestarikan hutan dengan hal-hal kecil terlebih dahulu. Karena hal kecil apabila dilakukan oleh setiap orang di Indonesia, bahkan dunia, akan lebih bermanfaat.

















www.gunadarma.ac.id

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel yang bagus.
      http://indro-pct.blogspot.com/2013/02/mari-lakukan-penghijauan-untuk-bumi-kita.html

      Hapus